Perbandingn Jumlah Eritrosit, Trombosit Mode Whole Blood dan Prediluted Menggunakan Hematology Analyzer
Abstract
Pemeriksaan laboratorium yang sering digunakan dalam menunjang diagnosis salah satunya pemerksaan eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan metode otomatis hematology analyzer. Alat ini memiliki 2 mode yaitu whole blood dan prediluted. Mode whole blood digunakan ketika sampel darah yang digunakan minimal 1 mL dan mode prediluted digunakan minimal sampel 20 µL (kesulitan dalam pengambilan sampel). Tujuan penelitian untuk membandingkan jumlah eritrosit, trombosit mode whole blood dan prediluted menggunakan hematology analyzer. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini yaitu pasien yang melakukan pemeriksaan darah lengkap di Puskesmas Pengasih II. Sampel dilakukan pemeriksaan menggunakan kedua mode, kemudian data dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada parameter eritrosit didapatkan nilai rata rata mode whole blood dan prediluted yaitu 4,5577 dan 4,2397. Nilai sig uji paired t-test yaitu 0,00 (<0,05). Pada parameter trombosit didapatkan nilai rata rata mode whole blood dan prediluted yaitu 291700 dan 278133,33. Nilai sig uji paired t-test yaitu 0,01 (<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah sel eritrosit, trombosit mode whole blood dan prediluted, namun tidak mempengaruhi interpretasi hasil pemeriksaan.
Downloads
References
Amelia, V., Nurhayati, B., Hayati, E., & Rahmat, M. (2023). Perbandingan Nilai Indeks Eritrosit Dari Darah Whole Blood Dan Pre Diluent Pada Hematology Analyzer Medonic M32. Prosiding Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia, 2, 28–41.
Andriyani, Y., CK, S. B., & Sepvianti, W. (2019). Gambaran jumlah eritrosit pada whole blood selama 30 hari penyimpanan di PMI Kabupaten Sleman Yogyakarta. Prosiding Conference on Research and Community Services, 1(1), 463–467.
Deviani, S., & others. (2017). Perbedaan Variasi Volume Darah Dalam Tabung Vacutainer EDTA Terhadap Jumlah Trombosit. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Ernawati, E., Andreswari, D., & others. (2017). Implementasi Case Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Berdasarkan Gejala Klinis dan Hasil Pemeriksaan Hematologi dengan Probabilitas Bayes. Rekursif: Jurnal Informatika, 5(1).
Faruq, Z. H. (2018). Analisis darah lisis terhadap nilai trombosit menggunakan metode electrical Impedance. Jurnal Labora Medika, 2(1), 11–13.
Garini, A., Semendawai, M. Y., Andini, O., & Patricia, V. (2019). Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Eritrosit Dengan Menggunakan Larutan Hayem, Larutan Saline Dan Larutan Rees Ecker. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 35–40.
Mustika, Y. S., Oktari, A., & Mahmud, D. (2022). Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Trombosit Menggunakan Metode Manual Dan Automatic Di Klinik Dr. Fakhrurrozi Depok. Jurnal Analisis Biologi, 6(02).
Oktiyani, N., Muhlisin, A., & others. (2017). Akurasi Hitung Jumlah Eritrosit Metode Manual dan Metode Otomatis. Medical Laboratory Technology Journal, 3(2), 37–41.
Pandit, A., Kolhar, S., & Patil, P. (2015). Survey on automatic rbc detection and counting. International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering, 4(1), 128–131.
Rosida, A., & Hendriyono, F. X. (2015). Nilai rujukan hematologi orang dewasa normal di rsud ulin banjarmasin. Berkala Kedokteran, 11(1), 101–109.
Sudaryati. (2020). Gambaran Angka Trombosit Menggunakan Sampel Whole Blood Dan Pre Diluted Pada Darah Vena dengan Hematology Analyzer Sysmex XP-100. In Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Sujud, R. H., & Nuryati, A. (2015). Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Darah EDTA Yang Diperiksa Segera dan Penundaan Selama 1 Jam di Laboratorium RSJ Graha Yogyakarta Vol. 1 No. 12. S1.
Sysmex. (2014). Automated Hematology Analyzer XP Series XP-100 Instructions For Use. Sysmex Corporate.
Umashankar, T., Thomas, B. M., & Sahana, P. (2014). Estimation of platelet count in unstained peripheral blood smears in comparison with stained smears and evaluation of its efficacy. The Malaysian Journal of Pathology, 36(3), 195.
Yaqin, A. (2015). Analisis tahap pemeriksaan pra analitik sebagai upaya peningkatan mutu hasil laboratorium di RS. Muji Rahayu Surabaya. Jurnal Sains, 5(10).
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN PERINTIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.