Kombinasi Daya Hambat Daun Pepaya (Carica papaya L. ) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Streptococcus mutans

  • Bayi Bayi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang, Banten, Indonesia
  • Afifah Nur Shobah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang, Banten, Indonesia
  • Nurul Insani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang, Banten, Indonesia
Keywords: Carica papaya, Camellia sinensis, ekstrak infusa, Streptococcus mutans, infusa extract

Abstract

Daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun teh hijau (Camellia sinensis) merupakan jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai antibakteri. Daun pepaya dan daun teh hijau mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan kafein khususnya pada daun teh hijau.  Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas dan konsentrasi berapa kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C. sinensis) sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Metode dari penelitian ini yaitu meliputi pembuatan ekstrak dengan infusa, skrining fitokimia, dan uji antibakeri kombinasi infusa daun pepaya dan daun teh hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa simplisia daun pepaya dan daun teh mengandung senyawa yaitu flavonoid, tanin dan saponin. Kombinasi infusa daun pepaya dan daun teh hijau dapat menghambat bakteri S. mutans dengan  perbandingan konsentrasi 33,33% : 33,33% dikategorikan kuat, 50% : 50% dikategorikan sangat kuat, dan 66,67% : 66,67% dikategorikan sangat kuat. Sedangkan pada kontrol positif kloramfenikol mampu memiliki daya hambat yang sangat kuat dan kontrol negatif tidak memiliki daya hambat.   Dari penelitian ini dapat disimpulkan kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C.sinesis) efektif sebagai antibakteri karena menunjukan adanya zona hambat dengan konsentrasi 66,67% kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C. sinensis) menunjukan zona hambat >20 mm sehingga masuk dalam katagori sangat kuat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriandi, R., Mardianingrum, R., & Susanti, S. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi Pada Family Zingiberaceae Dan Myrtaceae Secara Sistematika Review. Pharmacoscript, 3(2), 127–133.https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v3i2.525

Ariani, N., & Rizki Febrianti, D. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. JCPS, 2(2): 160-166.

Arifuddin, M., Bone, M., Rusli, R., Kuncoro, H., Ahmad, I., & Rijai, L. (2019). Aktivitas Antimalaria Penghambatan Polimerisasi Heme Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Dan Daun Pepaya (Carica papaya). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 4(1), 235–243. https://doi.org/10.36387/jiis.v4i1.246

Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Keamanan Dan Mutu Obat Tradisional. BPOM RI, Jakarta.

BR Sebayang, W. (2020). Pengaruh Konsumsi Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Peningkatan Produksi ASI. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6(1), 13–16. https://doi.org/10.52943/jikebi.v6i1.352

Buulolo, N.T.N. (2018). Uji Efektivitas Antibakteri Eshcerichia coli Terhadap Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Daun Pepaya (Carica papaya L.) Dan Paria (Momordia charantina). Scientia Journal, 7(2): 159-168.

Dewi Maharani, M., Indjar Gama, S., Amir Masruhim, M., Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian, L., & Tropis, F. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Walp). Proceeding of the 6 th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 7–8. https://doi.org/10.25026/mpc.v6i1.256

Dian, R., & Budiarso, F. (2015). Uji Resistensi Bakteri Escherichia coli Yang Diisolasi Dari Plak Gigi Terhadap Merkuri Dan Antibiotik Kloramfenikol. In Jurnal e-Biomedik (eBm). 3(1) : 59-63.

Fajar, R. I., Wrasiati, L. P., & Suhendra, L. (2018). Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Teh Hijau Pada Perlakuan Suhu Awal Dan Lama Penyeduhan. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(3), 196. https://doi.org/10.24843/JRMA.2018.v06.i03.p02

Gangga Dewanti Gita Maharani, A., Sukenti, K., & Hidayati, E. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Staphylococcus aureus. SJBIOS, 1(1): 39-47.

Hidayati, A. O., Lestariana, W., & Huriyati, E. (2012). Efek ekstrak teh hijau (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze var. assamica) terhadap berat badan dan kadar malondialdehid wanita overweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 9(1), 41. https://doi.org/10.22146/ijcn.15377

Laporan Riskesdas 2018 Nasional. (2020). Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Lembaga Penerbit Balitbangkes 2019, Jakarta.

Munira, Fina Rodisa, Muhammad Nasir. (2020). Uji antibakteri kombinasi ekstrak daun Biduri (Calotropis gigantea L.) dan daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.). Jurnal SAGO, 1(2): 165-171.

Ngajow, M., Abidjulu, J., & Kamu, V. S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara In vitro. Jurnal MIPA, 2(2), 128. https://doi.org/10.35799/jm.2.2.2013.3121

Putu, N., Sari, R., Bodhi, W., & Lebang, J. S. (2021). Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Pharmacon, 10(3): 985-993. https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35601

Rahayu, C. W., Nurakbar, R. M. H., & Hartini, Y. S. (2020). Aktivitas Kombinasi Infusa Daun Sirih Merah dan Infusa Daun Sirih dengan Klorheksidin terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Majalah Farmasetika., 4(1), 17–21. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v4i0.25848

Riana Ningsih, D., & Kartika, D. (2016). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri Identification Of Secondary Metabolites Compounds And Antibacterial Activities On The Extract Of Soursop Leaf. Molekul, 11(1): 101-111.

Suni, N. A., Wowor, V. N. S., & Leman, M. A. (2017). Uji daya hambat rebusan daun pepaya (Carica papaya) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik polimerisasi panas. E-GIGI, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15524

Surjowardojo, P., Susilawati, T., & Sirait, G. (2015). Daya Hambat Dekok Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestrs Mill.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Journal of Tropical Animal Production, 16(2), 40–48. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.6

Vien, D. T. H., & Thuy, P. T. (2013). Research on Biological Activity of some Extracts from Vietnamese Carica papaya Leaves. ASEAN Journal of Chemical Engineering, 12(2), 43. https://doi.org/10.22146/ajche.49742

Wijaya, S., Reni Purba, M., Suryantika, T., Kedokteran, F., Gigi, K., Ilmu Kesehatan, dan, Artikel Abstrak, I., & Author, C. (2021). Efektivitas antibakteri ekstrak daun teh hijau terhadap bakteri Streptococcus mutans. Prima Journal of Oral and Dental Sciences, 4(2), 39–44. https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2469

Wulandari, A., Farida, Y., & Taurhesia, S. (2020). Perbandingan Aktivitas Ekstrak Daun Kelor Dan Teh Hijau Serta Kombinasi Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(2), 23–29. https://doi.org/10.33096/jffi.v7i2.535

Yanuarti, R., Sartini, S., & Nainu, F. (2021). Green tea extract-mediated augmentation of imipenem antibacterial activity against Enterobacter cloacae clinical isolates. Pharmaciana, 11(1), 133. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v11i1.16874

Yapian, S. A. (2014). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Jurnal E-Biomedik, 2(1). https://doi.org/10.35790/ebm.2.1.2014.3691

Yusni, T. R, T. H., & Achmad, T. H. (2015). Aktivitas Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) Sebagai Imunomodulator melalui Respons Supresi Imunoglobulin E (IgE) pada Rinitis Alergika. Majalah Kedokteran Bandung, 47(3), 160–166. https://doi.org/10.15395/mkb.v47n3.596

Published
2022-12-31
How to Cite
Bayi, B., Shobah, A., & Insani, N. (2022). Kombinasi Daya Hambat Daun Pepaya (Carica papaya L. ) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Streptococcus mutans. JURNAL KESEHATAN PERINTIS, 9(2), 94-102. https://doi.org/10.33653/jkp.v9i2.886