Konseling Gizi Dengan Media Buku Saku Hipertensi Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Diet Pada Pra Lansia Penderita Hipertensi

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi ketika terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis, dan dalam jangka waktu yang panjang menyebabkan kerusakan organ, serta akhirnya meningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortilitas). Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi secara nasional sebesar 34,11% dan Propinsi Sumatera Barat sebesar 25,1%. Tahun 2020 jumlah estimasi penderita hipertensi usia >15 tahun di kabupaten Pasaman Barat adalah 41.613 orang dan baru 7,4% yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebesar 52,5% dari 356 pasien hipertensi telah mendapatkan konseling gizi dengan media buku saku hipertensi di Puskesmas Lembah Binuang, namun belum pernah diketahui efektifitas dari konseling gizi yang sudah diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling gizi dengan media buku saku hipertensi terhadap pengetahuan dan kepatuhan diet pada pra lansia penderita hipertensi di Puskesmas Lembah Binuang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan desain pre-test and post test control group. Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 20 orang kelompok intervensi dan 20 orang kelompok pembanding. Data pengetahuan dan kepatuhan diet dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah mendapatkan konseling gizi menggunakan buku saku hipertensi (Busansi). Analisis data yang digunakan adalah uji Paires T Test.

Rata-rata pengetahuan sebelum konseling gizi pada kelompok intervensi 7,05±0,945 dan pembanding 6,7±0,979, sesudah konseling gizi pada kelompok intervensi 8,9±0,852 dan pembanding 7,25±0,786. Rata-rata kepatuhan diet sebelum pada kelompok intervensi 39,25±2,936 dan pembanding 43,65±2,996, sesudah konseling gizi pada kelompok intervensi 46,35±3,183 dan pembanding 43,95±2,964. Selisih Rata-rata pengetahuan sebelum konseling gizi pada kelompok intervensi 1,85±0,988 dengan p value 0,000 dan kelompok pembanding 1,25±0,786 dengan p value 0,000. Selisih Rata-rata kepatuhan diet sebelum konseling gizi pada kelompok intervensi 7,10±2,049 dengan p value 0,000 dan kelompok pembanding 1,20±1,963 dengan p value 0,013. Ada pengaruh konseling gizi sebelum dan sesudah dengan media buku saku hipertensi terhadap perubahan pengetahuan dan kepatuhan diet pada pra lansia penderita hipertensi di Puskesmas Lembah Binuang. Disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya pelayanan asuhan gizi pasien, dalam mencegah hipertensi dan komplikasinya.