Formulasi Sediaan Bedak Tabur Dari Ekstrak Terpurifikasi Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.)

  • Farida Rahim Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia
  • Elmitra Elmitra Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia
  • Fadhilah Marjan Abdillah Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia
Keywords: buah tomat, bedak tabur, Ekstrak Terpurifikasi, Antisolvent, stabilitas fisik

Abstract

Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu tanaman yang menjadi sumber terbaik akan produksi karotenoid, contohnya likopen. Likopen memiliki banyak manfaat pada kulit, apalagi jika dikemas dalam sediaan kosmetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sediaan bedak tabur yang mengandung manfaat dari buah tomat. Ekstrak terpurifikasi buah tomat dibuat dengan cara ekstraksi dengan pelarut n-heksan menggunakan metode kristalisasi antisolvent. Buah tomat dikukus kemudian ampasnya dimaserasi sedangkan air tomat difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, kemudian diuapkan pelarutnya hingga menjadi ekstrak kental. Kemudian ekstrak  kental yang terbentuk ditambahkan metanol sebagai antisolvent sampai terbentuk endapan. Kemudian dibuat bedak tabur dari ekstrak terpurifikasi buah tomat dengan variasi konsentrasi ekstrak terpurifikasi buah tomat yaitu F0 (0%), F1 (0,5%), F2 (1%) dan F3 (1,5%). Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap bedak tabur ekstrak terpurifikasi buah tomat. Dari evaluasi bedak tabur ekstrak terpurifikasi buah tomat didapatkan hasil uji organoleptis F0 (putih); F1(krem muda); F2 (krem); F3 (krem tua), uji pH F0 (7,65); F1 (7,73); F2 (8,05); F3 (7,71), uji daya lekat F0 (76,08%); F1 (78,75%); F2 (72,90%); F3 (64,90%), uji ukuran partikel F0 (50,201 μm); F1 (50,402 μm); F2 (50,402 μm); F3 (50,201 μm), uji iritasi dimana semua formula tidak menimbulkan iritasi dan uji stabilitas fisik didapatkan bahwa sediaan stabil secara fisik. Didapatkanlah kesimpulan bahwa ekstrak terpurifikasi buah tomat dapat diformulasikan menjadi sediaan bedak tabur dan stabil secara fisik.

References

Aghel N, Ramezani Z,Amir Fakhrian S. 2011. Isolation and Quantification of Lycopene From Tomato Cultivater in Dezfoul, Iran. Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products ; 6(1) : 9-15.
Antovolich M., Prenzler PD, Patsalides E, McDonald S, Robard K. 2002. Methods for Testing Antioxidant Activity. Journal of Chemistry. Analyst ; 127:183-198.
Arianto YC. 2018. 56 Makanan Ajaib dan Manfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan. Venom Publisher.
Arifulloh, Oktavianawati I, Winata INA. 2016. Ekstraksi likopen dari buah tomat (lycopersicon esculentum) dengan berbagai komposisi pelarut. Jurnal Ilmiah. Jember : Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Jember (UNEJ).
Berawi KN, Surbakti ESB. 2016. Tomat (Lycopersicum esculentum) sebagai anti penuaan kulit. Medical Journal.Lampung : Universitas Lampung.
Chauhan K, Sharma S, Agarwal N, Chauhan B. 2011. Lycopene of tomato fame: its role in health and disease. Review Article. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research ; 10:99-115.
Dewi ES. 2018. Isolasi Likopen dari Buah Tomat (Lycopersicum esculentum) dengan Pelarut Heksana. Jurnal Agrotek Ummat ; 5(2) : 2356-2234.
Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI. 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI. 2014. Farmakope Indonesia Jilid V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Djajadisastra J. 2004. Cosmetic Stability. Di Sampaikan dalam Seminar Setengah Hari HIKI. Jakarta.
Erasun EE, Johnson EA. 2002. Fungal Carotenoids. Applied Mycology and Biotechnology Journal. University of Wisconsin : USA.
Gutierrez JMR, Castro MDLD. 2007. Lycopene : the need for better methods for characterization and determination. Trends in Analytical Chemistry Journal ; 26(2): 163-170.
Hasri.2017. Kandungan Likopen Buah Tomat (Lycopersicum esculentum L) terhadap Waktu dan Suhu Pemanasan. Jurnal. Makassar : Universitas Negeri Makassar.
Indrawati T, Tisnadjaja D, Ismawatie. 2010. Pengaruh suhu dan cahaya terhadap stabilitas angkak hasil fermentasi monascus puepureus 3090 pada beras. Jurnal Program Studi Farmasi ; (5):85-92.
Lavecchia R, Zuorro A. 2008. Enhancement of lycopene extraction from tomato peels by enzymatic treatment. Chemical Engineering Transactions ; 14:301-308.
Martin, A, Swarbick, J., dan A. Cammarata. 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III. Jakarta: UI Press.
Martin, AN, Cammarata A. 1962. Physical Pharmacy 2nd edition. Philadelphia : Lea and Febiger.
Mitsui T. 1997. New Cosmetic Science (2th ed). Netherlands : Elsevier Science BV.
Myong RK, Jeon MH, Moon JN, Moon WS, Park SM, Choi JS. 2013. A simple method for the isolation of lycopene from lycopersicon esculentum. Botanical Sciences Journal ; 91(2):187-192.
O’Neill MJ. 2006. The Merck Index An Encyclopedia of Chemical, Drugs and Biologicals. 14th Edition. N.J. USA: Merck & Co Inc.
Ozbay B, Dulger H. 2002. Lipid peroxidation and antioxidant enzymes in turkish population: relation to age, gender, exercise, and smoking. Tohoku J Exp Med ; 197:119-124.
Prameswara, AT. 2021. Formulasi Sediaan Krim dari Ekstrak Terpurifikasi Buah Tomat (Solanum lycopersicum L) dengan Basis Krim M/A dan A/M. Skripsi. Padang : Universitas Perintis Indonesia.
Rahim F, Wardi ES, Anggraini I. 2017. Formulasi Bedak Tabur Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) sebagai Antiseptik. Jurnal IPTEKS Terapan ; 12(1):1-8.
Rizk EM., El-Kady AT, El-Bialy AR. 2014. Charactrization of carotenoids (lyco-red) extracted from tomato peels and its uses as natural colorants and antioxidants of ice cream. Journal of Annals of Agricultural Science. 59:53-61.
Sahasrabuddhe SH. 2011. Lycopene-an antioxidant, department of cosmetic technology. Pharma Times Journal ; 43(12): 13-15.
Soekarto ST. 1990. Penilaian Organoleptik. . Jakarta : Bharata Karya Aksar.
Tarigan SFG, Sinaga DCS, Masyithah Z. 2016. Ekstraksi Likopen Dari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) Menggunakan Pelarut Tunggal Dengan Metode Kristalisasi Antisolvent. Jurnal Teknik Kimia USU ; 5(2) : 9–14.
Tranggono R.I, Latifah F. 2007. Buku Pedoman : Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Ulfa SM. 2016. Identifikasi Dan Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan Dalam Bekatul Dengan Menggunakan Variasi Pelarut. Skripsi. Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim.
Voight R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi (Edisi V). Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Yulina, P. 2020. Isolasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Non Polar Buah Tomat (Solanum lycopersicum) yang Dikukus. Skripsi. Padang : Universitas Perintis Padang.
Published
2022-12-31
How to Cite
Rahim, F., Elmitra, E., & Abdillah, F. (2022). Formulasi Sediaan Bedak Tabur Dari Ekstrak Terpurifikasi Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.). PROSIDING SEMINAR KESEHATAN PERINTIS, 5(2), 26-34. Retrieved from https://jurnal.upertis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/943